Senin,
12 September
Hati adalah anugerah terunik yang pernah ku terima. Dia bisa
melambung tinggi, tapi kadang firasat membuatnya jatuh ke palung ketakutan yang
paling dalam sekalipun. Pun ketika baru sekedar firasat.
Selasa, 13 September
Kata orang lari bukan solusi,tapi lari adalah cara tercepat
keluar dari jerat sesak hati. Bayangkan kau berada di dalam gedung yang
dikepung asap, yang kau lakukan pasti mencari tangga darurat untuk keluar. Begitupula
dengan hati. Dia akan butuh ruang lain untuk menyelamatkan dirinya dari rasa
sesak. Agar bisa bernafas lega.
Rabu, 14 September
Wajar saja hati berharap ketika kau menawarkan suatu yang
hebat. Jika kau tak merasa hebat, tolong jangan berani-berani menawarkan
sesuatu padanya. Karena dia selalu tahu bagaimana cara mengingatmu, menjagamu
dan membalasmu.
Kamis, 15 September
Terkadang hal-hal yang terjadi disekitar kita memang diluar akal manusia.
Terkadang logika tidak bisa dibahasakan. Namun hati selalu memberi pertanda,
entah baik atau buruk. Hati selalu memberi peringatan, agar kita selalu
menyiapkan diri untuk menerima berita-berita yang tak ingin di dengar. Mengingatkan untuk kita bersiap agar dikuatkan. Bahkan mungkin menyiapkan dirinya untuk
menyerah. Apakah hati diciptakan sebagai tanda peringatan dariNya? Ataukah semacam alat perantara dari Sang Pencipta kepada hamba?
Jumat, 16 September
Ketidaksanggupan hati menerima beban hanya bisa disimbolkan
oleh air mata. Tak ada yang tahu seberapa hancurnya, diluar hanya terlihat air yang menetes dari mata. Hati dan penciptanya yang tahu bagaimana rasa yang sebenarnya. Jangan dibayangkan, aku yakin kamu
tidak sanggup.
Sabtu, 17 September
Izinkan hatimu sejenak untuk menghirup sedikit udara bebas.
Maka larilah dia ke tempat yang indah untuk memulihkannya. Sembari mendengar
cerita-cerita yang menenangkan, nasehat dari sahabat dekat, atau lantunan ayat suci.
Minggu, 18 September
Hati selalu tahu bagaimana cara melepaskan, meski sebenarnya
tak sanggup, tapi kenyataannya dia cukup tegar mengambil keputusan. Bukan berarti
menyerah. Dia cukup dewasa dan bersahabat dengan kata ikhlas. Meskipun
sebenarnya baru belajar apa arti kata ikhlas. Namun hati tak berhenti merapal
doa-doa mujarab yang mampu menenangkan dirinya.
Senin, 19 September
Terkadang hati berjalan sendiri, melupakan logika. Namun
pada suatu titik, hati akan mengingatnya. Mengingat apapun yang perlu
diperjuangkan, yang telah diikrarkan. Titik balik hadir ketika ia telah mengingat sejauh apa jalan yang telah ia tempuh. Apakah akan maju, atau malah mundur, ketika dia
lemah. Maka ketika dia menemukan kekuatan, dia terus berjalan maju. Tak perlu
diingatkan orang lain, hati selalu tahu kemana harus berjalan, dia selalu tahu
kemana arah tujuannya, tak peduli ada halangan di depan. Dititik itu hati mengenal kata ikhtiar.
Jumat, 23 September
Jangan salahkan pada hati yang berharap ketika kau memberikan sesuatu yang hebat, karena dia selalu tahu cara menerima. Logikamu akan
selalu dia sukai ketika bisa memenangkannya. Terlebih menenangkannya. Hati
selalu mengingat apa-apa yang telah kau berikan dengan tulus. Disini dia
belajar apa arti tulus. Sungguh manis. Disini pula ia belajar arti kata pasrah.
Bogor, akhir September
Hujan di kebun raya bukan hanya mengguyur belantara
pepohonan, namun juga mengguyur jiwa-jiwa yang ditimpa lara. Banyak
nasehat dari para tetua yang menenangkan selayaknya hujan yang mengguyur
dataran gersang. Suara hujan jatuh dan hamparan hijau rerumputan membantu hati
menemukan lagi siapa dirinya.
Pun ketika nasehat yang didengar seperti “Kamu sudah di titik dimana
kamu harus menyerah. Salut dengan perjuanganmu. Kalau kamu ngotot kedepan, kamu
malah hanya akan jalan ditempat."
Hati yang telah menemukan lagi siapa dirinya akan terus maju
dengan kekuatan yang tanpa sadar ia bangun sendiri. Hadiah paling unik ini ternyata bisa menyembuhkan dirinya ketika terluka.
Catatan:
Naskah asli terlalu amburadul untuk di publish.
Sehingga saya singkat dan ambil kesimpulannya aja hahaha.
But, thank you Ms. NR, the only one reader of this story.
Hope someday the reader of this blog can read this full story, too.
cheers!