jeduaaaaaaaaar!
Setelah berbagai macam deadline, setelah depresi UTS mppda yang dikira open book ternyata nggak, setelah memposting hasil UTS arsidigi yang hasilnya kayak jajan pasar, akhirnya dendampun terbalaskan, penat terbuang, pikiran ter-refresh.
Saya, Ijah, Rahmi, Suva, Miftah dengan modal sedikit
pengetahuan tentang arah Selokan Mataram pun akhirnya berangkat. Ini yang kami nanti-nantikan selama ini, telusuri Selokan Mataram ke arah barat, Bendungan Ngancol.
Berangkat hari sabtu kemarin, jam 7 pagi dari kosan Suva menuju jembatan Code dan menyeberang jalan Monjali. Darisitulah petualangan kami dimulai dan Rahmi jatuh untuk pertama kali, jatuhnya lucu banget, tiba-tiba sepedanya sreeeeeeet melintang dijalan, kemudian dia jatuh, dan bannya diinjek Suva -___-.
Jalan terus ke barat melawan aliran selokan, seberang jalan Magelang, lurus lagi ke barat, seberang jalan Kabupaten.
Ohya si Ijah gabung di Jalan Magelang.
Ohya setelah seberangi jalan kabupaten (ringroad) jalanan menjadi sempit dan sepi, yang terlihat hanya selokan yang melebar, rumput, sawah, angin, pohon dan hanya beberapa kendaraan bermotor.
Perempatan demi perempatan kami tempuh.
Semakin ke barat jalan semakin sepi, yang lewat hanya kami, semakin kebarat lagi jalanan semakin sempit walaupun masih aspal halus. Lanjut lagi ke barat jalan sudah mulai jelek dan sepi, yang terdengar hanya aliran air selokan, angin semilir, bau rerumputan, pepohonan rindang, suara kumbang, dan ayuhan sepeda. Lanjut lagi ke barat dan ohmygoat! Jalanan jadi jalan setapak alias offroad! Coooooooool! This is for the first time :')
Kamipun makin semangat, di jalanan setapak Rahmi dan Suva menghilang didepan, saya dan Miftah dibelakang dan ijah ditengah-tengah. Oke, akhirnya kami bertiga istirahat di pinggiran selokan sambil minum-minum, jarak yang ditempuh baru sekitar 7kiloan, daerah Sayegan kalo tidak salah.
|
romantis lah ya jalan berdua menyusuri selokan mataram |
|
huaaaaaaah xD |
|
miftah dan sepedanya matching banget :3 |
Akhirnya kami bertemu lagi didepan dengan jarak hanya 200meter.
Perjalanan dilanjutkan.
Semangat kami menyusuri Selokan Mataram ini tak terpatahkan, meskipun keringat terus mengucur, matahari tidak terlalu menyengat waktu itu, mungkin karena masih pagi. Desa demi desa kami lalui, perjalanan masih menyusuri Selokan Mataram ke barat. Desa yang kami lewati benar-benar desa, yang ada sawah dan rumah-rumah penduduk lokal, pepohonan besar disana-sini, angin semribit, dan offroad. Aaaah keren banget!
|
wild background, kalo di madagascar dari kiri: marty,gloria, melman, dan alex |
Oke setelah melewati perempatan antara sawah dengan sawah kami terus melanjutkan ke barat, ada bendungan kecil dan jalan di sebelahnya hanya bisa dilewati oleh satu kendaraan, semacam dak beton, dan kami menyusurinya. Jalan didepan ternyata buntu! Ada seperti jurang besar yang dalam, ada batu petunjuk bahwa itu adalah perbatasan Provinsi DIY dan Jawa Tengah.
Kamipun berbalik arah, mengikuti jalanan desa dan akhirnya bertanya pada penduduk disana.
Oke, kami tidak tahu arah saat itu, karena Selokan Mataram, menghilang disana. Akhirnya kami berputar arah sesuai yang ditunjukkan oleh penduduk tadi, melewati sawah-sawah dan jalan aspal kecil. Udara masih segar meskipun waktu menunjukkan pukul 9.00. Kami tidak menyerah begitu saja, tanya orang sana-sini, muter sana, salah jalan. benar-benar petualangan. Tanya orang A dibilang ke arah sana lalallala~ kurang 1km lagi sampai, oke kami semangat 45 karena tujuan telah dekat, kemudian karena nggak sampe-sampe tanya orang lagi dan ternyat masih kurang 3km lagi, bloody hell! PHP amat sih! Tapi kami tetap semangat dong! Jalan yang kami lewati tidak biasa, turunan dengan batu kerikil-kerikil dan jdeeeeeeeeer! Kami menemukan sebuah jembatan yang baru dibangun dan dibawahnya ada sungai kecil yang bening plus pemandangan batu-batu kali dari merapi. Tanpa pikir panjang kami turun dari sepeda dan menghambur ke sungai! bening dan segar :D
|
anak kota kalo liat kayak gini senengnya bukan main |
|
anyway mereka nggak pernah akur kalo ketemu, tapi untuk berpose? hahahha |
|
Ijah bisa feminin juga *terharu* :'D |
Akhirnya setelah bersitirahat dan berfikir bahwa jalan benar, akhirnya kami tanya orang lagi, dan dibilang sudah dekat. Tinggal ikuti jalanan raya dan Selokan Mataram akan terlihat. Tak beberapa lama portalpun terlihat, dan kami segera masuk lewat kanan-kiri portal. Tapi apalah daya, Rahmi menabrak portal -__-
Inget banget, lucu, serius. :P
berhasil!
Eh kami sudah sampai ditujuan kami, Bendungan Ngancol, Sungai Progo, Kabupaten Magelang. 24kilometer dari Pogung :D
|
best pose deh ini kayaknya :D |
Sampai disana, jam 10an kami istirahat, dibawah pohon, angin semribit, terik matahari menyengat tapi untung kami dibawah pohon. Makan bekal nasi kuning yang saya bawa, sama mi goreng, beli disana, habis 2 gelas es teh, dan aqua 1,5 liter saya juga habis. Dasar onta!
Tiduran dibawah pohon sambil ngobrol sana-sini, ngomongin umur yang pas buat menikah *apacoba*
Yang seru adalah membully Miftah! hahaha konyol lah~ terus si Miftah sama Rahmi kejar-kejaran ngerebut handphone Miftah yang direbut Rahmi buat dikepoin inboxnya, Si Miftah lari-larian pake sendal Crocs saya yang jelas sekali tidak muat -___-
|
hal konyol satu ini -___- |
Oke jam 12 kita memutuskan untuk bergerak, memutuskan untuk melewati jalan yang berbeda, offroad diantara Selokan dan Sungai Progo. What a wonderfull track we found! Jalanan turun tiba-tiba ada konektor aliran Sungai dan Selokan terus naik lagi, dan jadilah ciyaaaaaaaaaaat! Kami melewatinya dengan sepeda aaaah keren lah pokoknya. Yang pertama nyoba si Miftah, kirain dia bakal hilang ditelan pusaran air kayak di filem-filem, ternyata airnya dangkal, kamipun mengikutinya, seruuuu, celana basah lagi. :D
Perjalanan pulang hujan, ngeyup di masjid, solat, berangkat lagi, hujan lagi, ngeyup di kandang sapi, terus berangkat lagi menuju Jogjaaaaaaaaaa! Lewat jembatan gantung yang ihwow wonderfull sekali pemandangannya, jurang dengan kedalamanan sangat dalam dengan sungai kecil, batu-batuan kali dari merapi, dan beberapa air terjun. Nggak lupa kami foto disana.
|
wonderfull scene |
|
Faizana: "Sungai Nilku telah berubah jadi Selokan Mataram, Fakhri." terinspirasi oleh ayat-ayat cinta hahhaha |
Selesai?
Nggaaaaaaaaak, perjalanan pulangnya stamina saya sudah keok, jalannya naik, menuju rumah Ijah sih sebenernya. Udah mulai pusing-pusing dan saya sempet ketiduran di atas sepeda hahahaha! Pas melek, ciyuuus mereka udah nggak ada di depan mata. Akhirnya ngebut dan ketemu lagi.
Di rumah Ijah: hujan deres makan bakso lombok uleg! Daaaaaaaaaaaan...........
dugong!