Mungkin
hanya disini mata kuliah 6 sks yang menguras tenaga dan biaya. menguras waktu
juga, aaah waktu!
Hari
ini saya ada janji dengan nya, sudah direncanakan sejak dua minggu lalu.
Harusnya saya sedang bersamanya sekarang, menonton konser orchestra yang
tiketnya dibeli sejak dua minggu lalu juga. Dua buah tiket platinum yang
sekarang entah ada ditangan siapa. Hari ini juga saya ikhlaskan dua lembar
tiket dua ratus ribuan itu untuk entah siapa,
ikhlaskan saja, ikhlas ikhlas. Sialan!
Malam
minggu, tapi tepatnya sabtu malam buat saya. Ditemani secangkir kopi panas yang
super pahit, laptop jadul yang sudah hampir jebol karena keseringan dipake
ngerender, dua bungkus rokok yang tinggal dua batang, lampu meja yang saya
sorotkan ke mata agar tidak tertidur.
Mata tak henti menatap monitor yang terlalu setia dan tangan kanan tidak
bisa move on dari tetikus kampret itu. Pikiran tak bisa lepas dari “kapan
tugas ini berakhir?”
Koneksi ku kumatikan. Wifi mati. Laptop untuk studio sekarang, puluhan lembar gambar kerja di CAD yang menunggu untuk dikerjakan, 3D model di sketch up yang belum sempat terender, layout konsep di corel aaaaaaaaah!
Sementara
itu ringtone sms berdering hampir setiap sejam sekali. Tangan kiri selalu
berusaha membuangnya ke tumpukan kertas dibelakang sana, atau membuangnya
sejauh-jauhnya. Keinginan membuangnya ke luar studio pun tertahankan karena
usia benda kecil yang sekarang jadi pengganggu itu baru sebulan.
Mulut
mulai komat kamit dari berdoa, beristighfar tapi ama-lama semua umpatan keluar dari mulut yang bau rokok ini. Hati
pun ikut berbicara tapi tak tersampaikan.
“Tolong mengertilah, ini mungkin akan jadi masa depan
kita....”