Al-Fatehah Papa Mama |
Zaydan artinya grow. Bertumbuh di perut mama selama 8 bulan dan semoga kelak bertumbuh menjadi pemimpin yang mulia seperti Nabi Muhammad. Kira-kira begitu doa kami untukmu, Nak.
Dear Mama |
Dear Papa |
Dear Zaydan |
Al-Fatehah Papa Mama |
Dear Mama |
Dear Papa |
Dear Zaydan |
Sudah hampir memasuki penghujung 2022, tapi malah pengen bikin tulisan untuk 2021 ku yang indah. Jadi tulisan ini pengen bikin appreciate untuk saya sendiri, karena telah mampu memilih sebuah keputusan besar.
Bukan untuk menyombong, blog ini hanyalah diary yang mungkin nanti akan berguna untuk diri saya sendiri, atau keluarga saya tentang perjalanan hidup atau pencapaian hidup atau pelajaran hidup.
2021
Setelah cerita akhir 2019 yang sedih, akhirnya di awal tahun 2021 saya memutuskan untuk mengajukan surat pengajuan mutasi pindah ke kantor pusat. Ketika itu saya baru 1 tahun menikah dan mengalami 2x operasi kuretase.
Keputusan mengajukan surat mutasi ini sangat amat berat apalagi ketika itu pikiran saya masih kalut. Jadi modal nekat tanpa pikir panjang yang penting berusaha ajukan dulu. Antara yakin tidak meninggalkan jabatan dan karir yang sudah menjadi achievement saya. Dan of course menjadi kebanggaan mama dan keluarga besar. Masih setengah ragu untuk saya meninggalkan jabatan saya di sana. Sedih banget rasanya sih.
Dengan masih campuraduk akhirnya memberanikan step demi step mengambil langkah persiapan kalau akhirnya jadi pindah ke pusat. Yang paling berat kedua adalah, membatalkan cicilan rumah di Bogor. Hahaha. Yasudah. Mungkin belum rejeki sih kalau itu.
Setelah menunggu sebulan, singkat cerita dan nanaina, surat pengajuan mutasi saya di tolak. Nggak tau antara sedih atau seneng, antara masih dibutuhkan di Sentul atau memang belum ada kandidat pengganti.
Dari situ mulai berpikir, mungkin 2021 adalah waktu untuk benar-benar memaksimalkan karir saya disana. Dan mungkin waktu break dari berbagai program hamil dan waktunya bersenang-senang mungkin.
Suasana ini ngangenin sih, bisa bikin happy atau mellow |
2021
Yang saya ingat, saya bekerja seperti biasa, menyetir Sentul - Pondok Kelapa setiap hari, selalu berangkat jam 6.15 atau paling telat 6.30 sehingga sampai kantor bisa jam 7.00. Sungguh pegawai teladan kayaknya. Tapi tujuannya adalah mendisiplinkan diri sendiri dan semua orang kantor terutama tim dibawha saya. Dan bisa pulang jam 16.00.
Sabtu selalu masuk jam 6.30 untuk briefing tim, lalu mlipir ke Pasar Bersih Sentul buat belanja. Sampai rumah masak-masak nunggu Miftah pulang.
Mungkin menurut kalian melelahkan, tapi saya enjoy... sampai akhirnya...
Bersyukur banget pernah terlibat project dari tanah kosong, sampai jadi indah begini |
2021
Dengan berbagai drama kantor dan beban kerja, akhirnya memutuskan untuk healing ala Kiky. Mencari pelarian dengan melukis lagi, upgrade berbagai tools baru, beli cat air, beli kuas baru, crayon, sampai beli meja dan kursi khusus buat gambar. Melayout spot di rumah khusus buat nggambar dengan berbagai asesorisnya sampai beli ipad baru. Demi agar waras secara mental. Alhamdulillah Miftah selalu support apapun untuk kesehatan mental dan kesehatan fisik saya.
Lalu rajin pos drawing journey saya di instagram. Terima kasih diriku sudah sekuat itu. Kadang suka amazed sendiri, kok bisa ya aku :')
Small spaces that means a lot to me |
Watercolor Landscape |
Procreate |
31 Desember 2021
Setelah sebulan sebelumnya, dengan keputusan yang sangat amat berat lagi seperti awal tahun, saya memutuskan untuk kembali mengajukan mutasi ke pusat. Dan alhamdulillah wasyukurilah atas izin Allah akhirnya di approve.
Seneng campur sedih. Seneng karena akhirnya memang jalan yang saya dan Miftah inginkan terwujud. Sedih karena lagi-lagi meninggalkan project tempat tumbuh dan belajar saya selama 5 tahun. Meninggalkan segala macam perjuangan disana. Merelakan karir demi keluarga ternyata seberat itu ya. Saya nggak pernah nyangka bakal ngamalin secepat itu sih, saya pikir saya akan tetep menjadi wanita karir sampai umur 35 an tahun. Hahaha!
Pesan dari Project Director saya,"family is priority", itu membuat saya lega.
Sampai sini akhir perjalanan 2021 saya yang mengharukan MasyaAllah. Terus nulis sambil nangis sih ini.
4 Januari 2022
Farewell Tim Sales & Marketing |
Farewell with All Team, see you on top! |
Farewell dengan tim Sentul. Sebelum berangkat mellow banget, ngechat 1-1 personal mereka. Say good bye. Of course dari bangun tidur nangis. Nyesek banget rasanya harus pergi. Separah itu sedihnya sampe sekarang masih inget. But life must go on dong.
Terima kasih sudah menerima segala kekurangan saya dan menjadi partner berjuang selama 5 tahun terakhir.
bonus foto nangis nyesek kejer sebelum berangkat farewell hahaha! |
berangkat ke kantor Sentul for the last time mata sembab abis mewek |
Untuk 2021 terima kasih ya sudah memberikan memori indah bersama bunga-bunga yang ku gambar agar positive vibes. Untuk diriku, terima kasih sudah kuat dan ikhlas. *selflove. Untuk kalian yang membaca, terima kasih sudah mensupport saya.
Mungkin someday saya ingin berkarir lagi, atau malah tidak sama sekali mau mengurus suami dan anak-anak aja. Nggak tau sih. Semoga Allah selalu menunjukkan jalan ya.
Of course I have a lot of story to tell you my dear. Setahun saya tenggelam dalam dunia yang oh so wonderfull yet so s*cks (but first, alhamdulillah).
No no, saya tidak akan menceritakan tentang pernikahan. But.... Mungkin sekilas saja, I married my bestfriend almost a year ago on November 24th 2019. It was just like a normal Javanese wedding haha. Don't care what the wedding but I do care a lot about marriage. Saya jadi seorang istri sekarang. Dan masih bekerja. Kata suami, kita keluarga tercapek sedunia karena saya masih di Sentul, suami di BSD, dan kami tinggal di Duren Sawit. Imagine that. But first, always say alhamdulillah. We have wonderful journey!
Semenjak menikah, saya keguguran 2x but hey, I don't wanna talk about this, too. Karena ilmu saya sangat kurang tentang kehamilan dan keguguran. Dan menceritakan pengalaman akan menjadi sangat panjang. Intinya, di kehamilan pertama saat awal pandemi di bulan Maret, dan kehamilan kedua di bulan September dan saya baru siang tadi melakukan kuretase.
Jadi, kenapa saya memutuskan untuk menulis setelah kuret adalah saya habis ngobrol sama suami dan bikin thread di twitter.
Sudah setahun sejak tulisan terakhir saya buat untuk blog ini, kikysway, my dear blog, my dear dream, my dear story. Saya kangen. Bukan kangen blog nya, saya kangen karena sudah lama tidak begadang, mengajak ngobrol dengan diri sendiri, menemukan pikiran-pikiran, bertanya apakah saya sedang baik-baik saja, atau sedang happy atau apa.
Jujur memang sejak kerja, saya benar-benar tidak punya waktu untuk menulis. Mungkin ada sepulang kantor, tapi prefer untuk tidur, istirahat atau netflix. Chill. Makin kesini pula pikiran saya memang hanya kerjaan kerjaan dan kerjaaan. Oh ya, saya sudah hampir 4 tahun jadi pegawai sejak 2017! Cheers! Haha!
Banyak tulisan di blog ini dari hasil ngobrol dengan diri sendiri. Beberapa tahun, saya melupakan kegiatan ini, lalu jadi lupa pada diri. Melupakan kalau saya ini punya ruh yang harus diajak ngobrol juga biar tetep waras menghadapai kenyataan di dunia profesi. Kadang ngobrol dengan diri sendiri, mengasihani, memaafkan, instropeksi, mendengarkan, mencari solusi bisa bikin emosi kita dan mental kita lebih stabil, untuk saya ya. Mungkin cara saya mengenal diri sendiri dan memahami diri sendiri memang dari diam dan instropeksi ini.
Dari sini mungkin kita jadi lebih bisa menerima kekurangan, kelebihan dan tidak lupa jati diri sendiri yang paling penting. Kita jadi lebih tau siapa diri kita sebenarnya dan untuk apa tujian kita ada disini.
So, a lot of story to tell. Ups and downs.
Mungkin I lost myself. Sedih nggak sih, gimana bisa ceritanya bisa lost myself. Bukan menyalahkan, tapi bisa jadi pekerjaan kantor, jabatan, tetebengek kantor lain bikin kita suka sibuk sendiri. Sampe lupa kalau saya ini seorang istri, dan sampai keguguran 2x. I don't blame myself. I learned it from myself :')
Jadi ngobrol sama diri sendiri, mungkin adalah cara Allah menyadarkan sebagian makhluknya untuk instropeksi setiap kejadian yang diterima. Semua pasti ada hikmahnya. Bismillah, to the next BETTER chapter Insyallah.
source : pinterest |