Tuesday, December 31, 2013

mars-phobos-deimos #10 cukup




Masih kau tanya lagi bagaimana aku? Blah! Sudahlah, pergilah saja. Kembalilah ke dunia kalian lagi. Sepertinya aku sudah tidak mau tahu lagi. Bisa kita cukupkan sekian? Jangan gubris aku lagi. Biar aku mengaku aku yang mengakhiri. Satu lagi. Aku tidak akan mencari tahu akhir kisah ini. Aku pikir cukup.Selanjutnya urusan kalian sendiri.  -Phobos

Bagai ditabrak asteroid, sakit digantungkan. Nasib Phobos, yang akhirnya menyerah untuk Sang Dewa. Begitupun dia tetap tidak bisa lari dari orbitnya. Semesta tetap bersikukuh tak mengubah apapun. Semua tetap sama seperti sebelumnya. Hanya menunggu lima puluh juta tahun untuk benar-benar mengakhiri. Bersabarlah.

Akhirnya satu senyuman itupun merekah, dari seorang bernama Deimos diorbit seberang sana. Selamat, paling tidak sudah tidak ada saingan lagi untuk mendapat Sang Dewa. Cerita jadi terlihat sangat jelas,kan.


Mars-Phobos-Deimos

-end

Saturday, December 28, 2013

mars-phobos-deimos #9 apakabar?

Entah mau dibawa kemana kisah ini. Tapi setiap cerita akan ada akhirnya, pasti. - #7 phobos

Apakabar?
Pertanyaan tadi ditujukan padamu, siapapun kamu. Baiklah, padamu lebih tepatnya. Sepertinya aku tahu kemana arah cerita ini akan berakhir. Aku merasa bodoh terjebak disini. Atau lebih tepatnya dijebak, atau mungkin menjebakkan diri. Aku tidak pernah lagi menerima surat balasan darimu dan tidak lagi mengharapkannya. Sepertinya semuanya sudah terjawab. Dan aku tidak mau pusing-pusing untuk menunggu, memikirkanmu, atau mengirim surat lagi. Tapi apakah harus sekarang aku mengucapkan selamat tinggal? Tapi kita selalu pada orbit yang sama. Bagaimana mungkin aku bisa lupa? haruskah ku percepat limapuluh juta tahunku yang tersisa untuk meledak? -phobos


Dear, Phobos

Apakabar? Pasti kau kaget kenapa aku mengirimu surat. Maafkan aku.
Aku tau kau sedang putus asa tentangnya. Sebenarnya dia juga hampir sama frustasinya sepertimu, makanya dia... tidak pernah membalas suratmu. Aku kasihan padanya. Setiap hari banyak sekali waktunya tenggelam dalam lamunan tentangmu.
Tapi apa yang terjadi dengan kalian berdua bukan urusanku. 
Phobos, semangat ya!

-Deimos


Bukannya semangat, Phobos hampir gila menerima surat pertama yang pernah dikirimkan oleh Deimos. 'Do I know you, girl? Kau membuatku lebih gila!'

hei semesta! tidakkah kau bertindak? Mengubah nasibku menjadi nebula atau asteroid saja? Atau menggantikan posisi Pluto denganku? Apa aku harus meledak sekarang saja?


Dari kejauhan tampak Bumi sedang tersenyum menyaksikan semburat merah yang terpantul dari samudera-samuderanya. 'Ah Mars, kau membuat perangmu sendiri. Sepertinya ceritamu belum berakhir."



Mars-Phobos-Deimos

Friday, December 27, 2013

dream house

Tadi bongkar-bongkar folder lama di hardisk. Nggak nyangka nemu file judulnya dream house. Gambar denah pake paint. Yak, dulu saya suka banget bikin denah-denahan pake paint yang diwarna-warni. Saya ingat desain denah ini pertama kali saya pikirkan waktu SD, waktu masih kelas enam kalo nggak salah. Terus ini denah favorit banget tak pake main-mainan pake orang-orang imajinasi saya yang sedang beraktivitas didalamnya. Well, I have my own the sims on my mind. 

Dan siang ini tadi saya mencoba membuatnya dalam bentuk 3D hahahaha! masih belom selesai. Baru bentukan luar dan leveling lantai doang.

yang kuberi nama denah waktu itu, lucu ya hihi :''')

on progress, menerjemahkan apa yg ada di otak waktu itu:
rumah sederhana berpagar tanaman
rumahnya naik 1meteran biar nggak kebanjiran dan bawahnya bisa
buat basement, untuk ruang semedi,
waktu itu sudah punya cita-cita pengen punya studio desain produk furniture
hahahaha! 

dari dulu pengen banget punya halaman belakang yang bisa buat bakaran
dan hei itu ada jalan kebawah lagi buat semi-basement, tempat berkarya :'D

jalan menuju kamar-kamar ada tangga turun, agar kesannya privat

birdview, dulu ngayal rumah madepnya ke selatan, feeling aja, madep
yang lain panas matahari, ternyata pas ngambil makul tropis
emang kalo ga mau kepanasan ya gitu

so, how do you think? :")


studio 5 : B Palace Hotel & Spa

Gaaaaaaaaaaais!!! Akhirnya punya niatan buat buka laptop juga #pascadisplay.

Semester 5 ini adalah studio desain terakhir karena semester 6 dan 7 nanti sudah studio tematik (kawasan). 

Jadi proyek yang terakhir ini tugasnya adalah city hotel di Kemetiran, dekat hotel All Seasons hotel, dekat Stasiun Tugu juga. Dalam proyek city hotel ini dosen saya, Pak Alex, minta harus ada yang ditonjolkan dari hotel. Makanya saya pilih spa, karena dari dulu emang saya pengen banget bikin spa. Dan menurut saya cocok dengan konsep B Palace sendiri because not only sultan who can live in the palace. Kurang lebih gitu sih. Ohya awal-awal saya niat banget dan bayangan hotel ini sudah sangat jelas. Tapi makin kepepet deadline ada beberapa yang kurang keluar dari konsep awal. 

Proses yang paling suka pas bikin interiornya. Eskterior? Mmmm saya nggak terlalu bisa ngolah eksterior sepertinya (sedih). Ohya sebenarnya produk display kali ini selain poster dan maket ada gambar kerja (development drawing) lagi, tapi, mengingat semester lalu saya menangissss pas bikin gambar kerja di CAD, saya nggak mau lagi. Semester ini gambar kerja yang berisi utilitas sayaaa. lalalalalal skematis, pake coreldraw. Ini serius, jadinya ya warna-warni plus ada bubble diagramnya heuheu~~ :3

maket? nohope~ meskipun udah habis berapa lembar seratus ribuan -_-'

Tapi yasudahlah, ini hasil saya satu semester :'''')



kata pak alex rendernya bagus, tapi masih ngartun sih


the power of photoshop

udah bikin meeting room, tapi kelupaan dimasukin -_-


yang ini fail


masih ada biru-birunya #gagalrender



I've tried my best :')
doakan nilai saya bagus ya, amin.



bonus: the power of photoshop 



click to zoom


setelah dicek ternyata saya exportnya ke format png, ah sudahlah, -_____-

Sunday, December 22, 2013

display 5

DOOOOOOOOOOOOOOOOOOONE! walaupun nggak 100% selesai sih, I think it's enough! cukup banget. *muntah*

hasilnya

whatever the name, tapi ini 60 lembar A3


dan maket yang (as usual) nggak rapi, anggap saja selesai padahal ada komponen yang nggak dibuat, ah sudahlah.



special thanks for mama yang bela-belain sampe ikutan begadang juga, selamat hari ibu <3





wish me luck for tomorrow, to tired to post any poster :3

gnight~

Friday, December 20, 2013

arch-life

Hanya kamu yang mengerti kami, ya hanya kamu. (peluk laptop)

Sepertinya saya lagi pms, sensitif banget. Risih, sebel dan agak terganggu dengan orang disekitar yang bilang, 
'Kamarmu bau lem sih, ki.' 
'Mandi sana, kek!'
'Makan dulu, nanti sakit lhoh.'
'Kasihan bangeeeeet....'
'Kok belum mulai bikin maket?'
'Sini ku bantuiiiin...'

Tahu nggak sih rasanyaa? Saya tahu niat mereka dan kalian baik, menyemangati, tapi sebagai mahasiswa arsitektur yang sedang dilanda deadline display studio 6 SKS, itu tuh rasanya malah bikin tambah tertekan :(
(Atau saya yang sedang sensitif?)

Saya tidak butuh dikasihani. Sama sekali. Ini memang tugas kami, setiap semester. Tekanan yang mungkin akan kalian rasakan ketika skripsi nanti.

Huffft... rasanya hampir gila! Berpikir untuk cepat mengakhiri. Bener-bener deh. Jangan bikin tambah depresi dengan mengkasihani mahasiswa arsitektur yang lagi ngedeadline. Mungkin itu juga alasan kenapa mahasiswa arsitektur banyak yang bunuh diri. Aaaaah pengen nangis T.T

duh malah nyampah T.T

Monday, December 16, 2013

jutap diserang naga

photo montage, photoshop elements 10

Nggak ada yang lebih random diseminggu menjelang display selain mimpi Jutap diserang naga. Ya dua ekor naga. Dikawal oleh dua orang manusia yang nggak perlu saya sebutkan namanya. Dua ekor naga bersayap, satu warna hijau satu oranye terbang dari arah parkiran utara Jutap, lalu masuk dengan menghancurkan entrance utara. Berhasil masuk Jutap, mereka menghancurkan tritisan depan studio sambil menyembur-nyemburkan api ke dalam studio satu. Semua orang distudio satu menghambur berlari ke arah studio dua pojok, termasuk saya, sambil membawa cutter (entah kenapa cutter). Seakan menunggu serangan, jantung saya berdegup kencang. Suara dua naga itu meraung keras sekali. 3 buah Tedjo berhasil ditarik dari pondasinya dan hancur lebur, kami tercekat. Kurang puas, dua naga itu akhirnya menjebol pohon hamock dan memecahkan kaca studio dua. Kami makin panik, berhimpitan memojok di studio dua paling pojok. Hidup atau mati ditentukan oleh berhasil tidaknya kami kabur dari sana. Akhirnya naga berhasil mengancurkan dinding studio dua, kepalanya masuk. Mencari-cari korban. Ada beberapa orang yang berhasil dimakan. Banyak orang memukuli kepalanya dengan benda apapun yang sedang dibawanya. Adegan sudah berdarah-darah, sebagian Jutap terbakar. Endingnya, naga berhasil pergi, dengan dua orang manusia itu dipanggil Pak Harry dan Bu Nia. Dimarahi karena membawa naga ke kampus. 

Oke, ini cuma mimpi, nggak tahu kenapa saya sering sekali mimpi aneh-aneh begini. Anyway, ini sudah pernah masuk ke mimpi saya sebelumnya dengan versi yang mirip. Blaaaaah~

Tuesday, December 10, 2013

horcrux

parkiran jutap


Apaaaan tuh? Kiky mau ngomongin belahan jiwa? Emang udah nemu, Ki?

Diawali dari percakapan sore hari di kantin teknik dengan seorang adek kelas. Dari haha-hihi kemudian raut wajahnya berubah. Mendadak serius. 'Mbak Kiky sama siapa?' 
Damn, pertanyaan itu sebenernya membuat saya membeku. Nggak tahu kenapa. Semacam suntikan berisi obat bius yang dihujamkan ke tubuh. Tapi berusaha serileks mungkin menjawab.
'Nggak sama siapa-siapa.' lalu melanjutkan obrolan. Dia curhat. Saya menjawab sebisa saya.

Dilanjutkan lagi pergi ke parkiran yang dipenuhi bunga angsana kuning yang gugur memenuhi lahan parkir. Damn. Galau. Terngiang-ngiang terus pertanyaan tadi.

Lalu curhat ke Mama. Nasehatnya jangan terburu-buru, semua ada jalannya, Tuhan itu maha segalanya, dan beliau bilang selalu mendoakan agar saya selalu sukses, mendapat pekerjaan dan bertemu jodoh.

Malam hari. Entah. Terpikir mereka-mereka yang sudah bertemu dengan kurang lebih 'jodoh' yang mereka pacari. Rasanya masih jauh buat saya. Lalu ingat doa Mama, katanya mendapatkan pekerjaan dulu baru jodoh, kan. Yasudah percaya saja. Toh itu tujuan saya. Berkarya (?)

Lalu horcrux?

Yap! Pikiran saya terus berputar-putar hingga akhirnya berhenti pada seseorang. Lalu membayangkan ketika kami bertemu. Saling menyebutkan nama tanpa berjabat tangan. Dari sana ingatan terus mengalir bagaimana kami menjalani hari-hari. Bersenang-senang, curhat, galau, bertengkar, hingga berjuang mencapai tujuan berbeda bersama-sama. Lalu membayangkan ketika dia tidak ada. Pasti saya bukan saya yang sekarang. Dan dia (mungkin) juga bukan dia yang sekarang.

Ada yang bilang soulmate itu nggak ada. Ada yang bilang soulmate itu jodoh. Ada yang bilang bahwa soulmate itu jiwa kita yang lain yang terpisah dan bertemu lagi hingga saling melengkapi. Semacam horcrux mungkin.

Bodoh jika diatas tadi saya menjawab 'saya nggak sama siapa-siapa.'
Karena sebenarnya saya sudah mengenalnya sejak beberapa tahun yang lalu. Tuhan mengirimkan salah satu dari horcrux saya. Mungkin baru satu yang dikirim. Dan yang lain akan menyusul. Tapi dengan keberadaan horcrux satu ini sangat sangat berpengaruh. Semacam part of life. Kenyataannya begitu. Semacam pengganti buku harian. Semacam api ketika lilin sudah mulai padam. Penyulut semangat. Atau semacam cat air dan kuas yang bersama menghadapi kertas putih kosong menjadi berwarna-warni.
Kami berbagi cerita, berbagi ide, berbagi senang, berbagi sedih dan berbagi cita-cita. Berbagi imajinasi dan bertukar mimpi. Kami saling mendukung satu sama lain. Lebih dari sekedar teman biasa. Semacam non-biological sister. 

Lalu keadaan selalu membuat saya bersyukur. Bahkan ketika saya sedang down dan butuh penyulut dia menjadi bagian yang akan selalu diingat. Kemudian kalimat 'jika tak ada dia...' yang membuat saya bersyukur dengan keadaan.

Malam itu saya menitikkan air mata. Air mata syukur karena telah mengelanya. Tuhan menyayangi kami. Terbukti saling mengenalkan kami satu sama lain. Menjaga kami dalam keadaan sehat dan tak kurang satu apapun. (kurang jodoh kita masing-masing sih sebenernya haha tetep!)

jadi jawaban dari pertanyaan tadi seharusnya...
'sama satu horcrux, sebentar lagi yang lain akan ketemu.'



nb:
Pasti yang baca lagi senyam-senyum. Well, enjoy your 20th, part(ner)! :3

Monday, December 9, 2013



*teaser*
competition entry

 team:
Annisa Rizky Fadlillah
Dea Avinditya Laksmi
Riastika Adi Sudarman

come to us, luck! amin



terlalu banyak ngupload teaser ya bulan ini

under construction



kapan selesai dibangun?
ketika 'pemasukan' mengalir lancar dari sang 'pemilik proyek' pasti selesai dan maksimal
amin
semangat :3


studio 5
hotel & spa
B PALACE

Saturday, December 7, 2013

Tuesday, December 3, 2013

redesain kawasan kridosono




this month!


progress hampir tidak progress
apa ya yang bisa bikin semangat? fiuh~

wish me luck, then, on my final display
this month
23th



Monday, December 2, 2013

a cup of idea

photo by avin for our project


i am burned by a cup of idea
let me share to you, soon!

-wish me luck-

xoxo

Sunday, December 1, 2013

Tentangmu dan Ngarsopuro

Tulisan ini dibuat untuk keperluan Lomba Blog bertemakan Kesan Solo oleh @tentangSolo, mungkin agak beda dari yang lain

kompetisi tulisan tentangsolo

---

Ngarsopuro, 27 april 2013

Malam minggu, kau menungguku, tepat dibawah tulisan Ngarsopuro, salah satu suduh perempatan Jalan Slamet Riyadi yang terkenal dengan barang antiknya, Pasar Triwindu.

Entah dari berapa lama kau menunggu, tapi aku datang pukul tujuh lebih lima menit. Kebiasaanku yang tak pernah berubaha dari dulu, telat.  Kita bertemu, kau menjabat tanganku, erat, lalu menanyakan kabarku. Aku sangat bersemangat menyambutmu, menyambut tanganmu, menyambut senyummu, dan cerita yang nanti akan kudengar. 
Berbagai pertanyaanpun keluar dari mulutku. Apakabar kamu, gimana kuliah, sedang sibuk apa lalu terus mengalir. Raut wajah bahagiaku pasti sangat terlihat dari sudut matamu.

Kenapa kau mengajakku bertemu di Ngarsopuro? Katamu tempat ini kreatif, perubahannya sangat jelas terlihat, dari yang dulu entah-apa sekarang jadi sangat berarti. Ceritamu panjang lebar, menceritakan tentang night-creative-market yang buka setiap malam minggu sedangkan aku dengan antusias mendengarkannya.

“Menurutku tempat ini tidak hanya kreatif tapi...”, kamu masih bercerita.

Diperjalanan tadi aku sempat berpikir. Kenapa harus kesana? Bukannya tempat itu sama sekali nggak cocok buat mmm nge-date, mungkin?

Ingatanku kembali ke beberapa tahun lalu, ketika tinggal di Kota Bengawan ini. Tempat ini dulu tidak ku kenal sebagai 'tempat' tapi sebuah jalan dengan penjual benda-benda tua dan antik. Pasar Triwindu yang menurutku acak-adul dan ruwet. Yang paling kuingat adalah ada toko kaset di ujung selatan jalan, sepertinya masih ada sampe sekarang, dan ada toko listrik besar di sebelah timur jalan. Di lorong-lorong belakang toko-toko listrik itu ada pasar yang menjual bermacam barang, tapi entah, aku tidak ingat apa itu. Terlalu malas untuk masuk lebih dalam kesana. 

Dulu waktu kecil bahkan aku tidak pernah mendengar kata Ngarsopuro, yang kutahu ini adalah sebuah jalan di salah satu perempatan dari jalan Slamet Riyadi. Ketika ayah mengajakku kesana yang kuingat sepanjang jalan ini adalah berbagai macam toko, kebanyakan toko benda elektronik seperti televisi dan kipas angin, di ujung jalan sebelah timur ada toko kaset tua yang sampe sekarang ternyata masih eksis, ke utara, ada sekolah, SMP 5 tempat ibuku dulu menimba ilmu, tepat disebelahnya, diujung sebelah utara terdapat warung makan Malioboro, yang terkenal dengan menu ayam bakarnya, ayah juga sering mengajakku kesana. Ohya, dulu banyak kios alat musik dan olahraga di sekitar rumah makan itu, disana, ayahku pernah membelikan gitar.

Ngarsopuro, katamu sekarang berubah banyak, kamu bilang ini adalah salah satu public space yang berhasil di Solo. Akupun setuju, apa yang kupikirkan dan kubayangkan tadi tentang daerah itu juga lenyap seketika. Karena percaya akhirnya aku mengiyakan ketika kau mengajakku berburu foto kesini. Malam minggu ini.

Katamu tempat ini kreatif. aku setuju. dalam hati kutambahkan sendiri. tempat ini romantis.

“Menurutku tempat ini tidak hanya kreatif tapi romantis”, kamu masih bercerita. Ah sama!

Benar saja, sejenak aku terkejut. Segala bayanganku tentang daerah itu berubah. Tempat itu dulu terlihat ketidak-teraturannya. Sekarang ramai, ada Pasar Triwindu dengan bangunannya yang unik dan khas, night market setiap malam minggu, trotoar jalan yang luas dan yang paling kusuka adalah lampu-lampu di sepanjang trotoar kanan-kiri dengan sarang burungnya yang membuat suasanya menjadi.... romantis? Tak kalah menarik disudut utara depan Mangkunegaran, Omah Jawi, cafe heritage sebagai landmark yang mendukung konteks menjadi kawasan super-epic dan menguatkan kawasan tersebut.

Kau mengajakku berkeliling, kamera kita memburu suasana orang beraktivitas disana atau kadang souvenir-souvenir yang dijual. Kami berbincang, membunuh waktu tanpa terasa, membahas betapa perubahan yang terlihat seperti sekarang.

Setelah lelah, kau mengajakku sebuah sudut, kebetulan disana ada life music yang dibawakan oleh paduan suara mahasiswa yang sedang mengumpulkan dana untuk kegiatannya. Kami menikmati suara mereka yang membaur dengan suasana malam itu. Lagu Bengawan Solo mengalir lembut. Aku makin menikmatinya. Alunan musik keroncong yang sudah lama tak kudengar. 

Selesai lagu itu kau mengajakku duduk ditempat duduk dibawah lampu sarang burung, kita berbicara tentang, masa lalu, hal-hal lucu, cita-cita, dan mimpi kita. Semuannya. Seperti teman lama yang sudah tak bertemu bertahun-tahun. kau hangat, masih sama seperti dulu, sehangat wedang ronde yang kau pesankan untukku.

Ngarsopuro,
terimakasih untuk malamnya. 


beberapa foto yang kami ambil





Friday, November 22, 2013

pacarnya kancil

freehand sketch & watercolor


ceritanya lagi suntuk sama kuliah banget. terus ada yang minta dibikin ilustrasi, yaudah bikin. ngegambar dan ngecat air in 2 jam. hihihi :3

goodbye, partner

adalah sebuah harapan ketika kuingin terbang bersamamu, melintasi awan dan menembus atmosfer, lalu ku bebas melayang-layang  

Sudah kubilang kepadamu untuk tidak mengantarku ke stasiun. Tapi, kau memang orang paling keras kepala yang pernah ku kenal. Sore itu di stasiun Tugu, kau dan aku turun dari taksi. Sudah kubilang juga jangan mengantarku sampai dalam. Tapi tak kau pedulikan kata-kataku.Kau menggandeng lenganku, erat. Seakan tak mau ditinggal pergi. Aku jadi serba salah. Kau bilang aku harus pergi mencapai mimpiku, tapi tanganmu yang ada dilenganku mengisyaratkan yang lain. 

Keretaku datang sekitar setengah jam lagi. Kereta ekonomi yang nantinya membawaku ke ibu kota Jawa Barat. Kau dan aku berbicara dalam diam. Aku tidak tahu harus bilang apalagi. Jujur aku sedih, aku tidak mau pergi jauh darimu. Tapi sebagai pria dan bukan cowok, aku tidak boleh terlihat cengeng, apalagi di depanmu. Orang pertama yang membuatku tampak tolol dan bodoh di depan teman-temanku. 

* 

Siang itu aku melihatmu di bangku penonton. Babak kedua futsal antar angkatan dimulai dalam beberapa detik lagi. Dalam beberapa detik itu pula mataku dan matamu bertemu. Entah sengaja atau tidak kau memandangku. Dalam beberapa detik itu tubuhku rasanya kaku, susah sekali digerakkan. Dan jantungku berdegup entah sekencang apa, sampai perutku mulas. Senyumku, ku tahan kuat-kuat agar siapapun tidak bisa melihat lengkungan mengembang diwajahku. Tapi sial. Aku salah tingkah. Setengah mati rasanya. Bola yang dioper ke arahku kudiamkan saja karena kakiku masih kaku. Tatapan matamu itu, dek, membuat aku dihujat teman-temanku. Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku terlihat sangat tolol di depan teman-temanku. 

Sejak saat itu pikiranku tak pernah jauh darimu. Setiap hari kudengar namamu disebut hampir setiap orang yang kutemui dikampus. Akupun jadi lebih sering melihatmu, dimanapun. Soundtrack hidupku berubah, jadi lagu paling cengeng untuk seorang pria. Lagu Menghitung Hari selalu kumainkan dengan petikan gitarku setiap sebelum tidur. Cupu! 

Beberapa hari yang lalu kudengar lagu itu dinyanyikan olehmu. Dengan petikan gitar asal-asalan dan suaramu yang cempreng, tapi ingatan itu manis. Lalu air matamu jatuh menetes di pipi. Aku ingin memelukmu, tapi aku tidak bisa. Bukan karena apa, tapi aku benar-benar tidak mau ada hal-hal semacam itu ketika status kita masih pacaran. Aku hanya memandangmu lekat-lekat dan ikut merasakan kesedihanmu yang akan kutinggal berkarir. 

Selesai memainkan lagu itu, kamu balik menatapku, dalam. Air matamu sudah tidak menetes lagi. Lalu kamu senyum, senyum tertulus yang pernah ku lihat selama ini. Hatiku mencelos. Kamu tidak berkata banyak, namun masih terngiang sampai sekarang.
‘aku tidak mau berhenti bermimpi, bersamamu.’

Aku senang, selama ini aku benar memilih partner. Ya, sebut kita partner. Kita saling mendukung mewujudkan ide dan impian kami selama beberapa bulan terakhir ini. Karya kita yang terakhir baru di launching sebulan lalu. Sekarang sudah tersebar di toko-toko buku seIndonesia. Buku dongeng untuk anak-anak dimana aku menjadi penulis dan kau menggambarkannya dengan ilustrasimu. 

* 

Tanganmu semakin erat memeluk lenganku.Wajahmu tidak sedih lagi. Malah tersenyum. Melihatmu tersenyum, senyumku ikut mengembang. Akhirnya kami berbicara setelah sekian lama sunyi. 

‘Nanti kalo sudah sampai, jangan lupa kabari ya.’
‘Lewat surat?’ candaku.
‘Keburu gila nunggu kabarmu pake surat.’
‘Biar romantislah.’
‘Hahaha, bukan kamu banget bilang romantis. Romantismu itu kalo kamu lagi marahin aku gara-gara dateng telat padahal kamu baru nunggu lima menit.’
‘Hmmm...aku bukan orang paling on time. Tapi aku nggak mau bikin kamu khawatir karena kabarku.’ 

Sekali lagi, aku bangga terhadapmu. Mungkin aku tidak akan bisa jauh-jauh darimu. Mungkin jarak yang memisahkan kita akan membuatku haus. Haus ketika kita berbicara tentang impian dan ide gila serta perasaan puas ketika kita berhasil mewujudkannya. Mimpi terbesar kita, aku sangat ingat, aku tidak mau berhenti. Pun ganti partner. Mungkin aku hanya bisa mewujudkannya bersamamu. Bersama orang yang sama-sama mempunyai imipan besar yang sama denganku. Dan pastinya orang yang tidak mudah mengeluh sepertimu. Aku tahu, pasti susah sekali berpura-pura tersenyum ketika di stasiun tadi. Aku tahu pasti hatimu sedih, tapi kau berusaha tegar. Padahal semua terbaca sangat jelas. Bahkan pelukan tanganmu berbicara demikian. 

Aku salut denganmu yang setegar itu. Aku tidak mau kalah. 

Lalu aku bangga pada diriku sendiri. 

Jangan sebut aku lelaki bila tak bisa dapatkan engkau  



 ah!

Saturday, November 2, 2013

selamat datang musim hujan

tugas UTS fotografi

Sekali lagi kuucapkan selamat datang pada bulir-bulir air yang turun dari langit. Juga pada buah mangga yang dengan manisnya bergelantungan di rumah kepala dukuh depan kosan dan jalan setapak menuju musola teknik.
Selamat datang tengah-semester-akhir yang akan penuh sesak deadline. Studio tahap pendetilan lalu display final, video animasi untuk mata kuliah teknik komunikasi arsitektur, kebimbangan memilih kapan kerja praktek dan kapan kuliah kerja nyata.
Kuharap bulan-bulan depan akan menyenangkan, sebagaimana anak kecil berlarian ditengah hujan. Basah kuyup, lalu pulang ke rumah dan disuguhi indomie rebus telur dan susu cokelat hangat.
Hujan.
Selamat berjumpa lagi. Senang bisa melihatmu kembali.


mars-phobos-deimos #8 -saja

Akhirnya milik kita
Sekarang namanya bukan rahasia semesta lagi,
ini menjadi rahasia kita,
berdua saja.

Hanya aku dan kamu yang tahu,
ketika hanya mata yang berbicara.
Ketika satu pandangan memaknai banyak bahasa,
dan sekedip mata berjuta makna.

Dunia ini mungkin sebentar lagi milik kita,
sekali lagi, berdua saja,
yang lain ditelan nebula.

Sekali lagi pula hanya bersamamu,
bersamamu kusandarkan bahu.
Bersamamu pula kubunuh waktu.
Waktu bersama mereka yang pernah kuburu.
Waktu bersama mereka pula yang pernah kutunggu.

Jika kedua disambungkan maka rahasia
dan dunia adalah milik kita.
Atau kalau kau mau tahu lagi
apa maksudku adalah dunia rahasia.
Dunia rahasia diantara aku dan kamu.
Lagi-lagi hanya berdua, saja.
lalu kita tak perlu bicara.




Suara siapa yang berbicara?
Mars-Phobos-Deimos

Wednesday, October 30, 2013

badut


-kertas hvs, bolpen hijau, photoshop-



Tuesday, October 29, 2013

ladyCAD

ladyCAD? Maksudnya?
Saya sedang mengerjakan produk display hotel, bikin denah lantai 2 hotel sampai jam 3 malam pake Autocad. Stuck! Progress lari siput. Akhirnya buka instagram. Ada mbak-mbak lucu pake headband bunga-bunga. Yaudah iseng-iseng digambar. Nggak mirip, jadinya kayak lady-lady gitu. Begini hasilnya.

before (drawing pen 0.8)

Lalu cat air di meja kecil melambai-lambaikan tangannya, bisikannya dahsyat hingga akhirnya saya mengambil kuas dan air dari dispenser dan menghabiskan sisa gelap yang tersisa dengan mewarnainya.

tadaaaaa~

after (watercolour, faber castell & pentel)
too much water, ngerusak kertas

Jadi sebenarnya kepepet itu membuat kita lebih kreatif dan produktif. 

bonus: 

LADY & AUTOCAD

wanita



-kertas bekas||pensil 2B||cat air||photoshop-

Tuesday, October 15, 2013

asdo(s)dol

Halo pembaca yang nyasar kesini!

Saya lagi stress ngerjain studio, biasalah ya, soalnya tanggal 21 display tengah semester. Jadi untuk pelarian akhirnya buka google chrome dan masuk ke blogger.com. Saya nggak mau nyeritain bagaimana stressnya menghadapi studio kali ini, soalnya semester lalu sudah terlalu banyak postingan akibat tekanan studio ini. Progress? Dari tadi malem bikin dapur di basement, sekarang (hampir) kelar. Kenapa malah nyeritain studio sih. 

Hari Sabtu kemaren, saya bangun jam 5, solat lalu tiduran lagi, bingung mau ngapain. Terus inget, ini Sabtu, berarti ada TKAD (ngasdos ceritanya) sama kuliah fotografi jam 7. Bikin galau pilih yang mana. Tapi bukannya dipikir lebih serius akhirnya ketiduran lagi. Mimpi~

Jam 7 bangun. Panik. Tapi berhubung saya asdos yang bertanggung jawab (udah telat ikut fotografi) akhirnya saya pilih TKAD. Langsung loncat ke kamar mandi, mandi, pake baju, pake krudung, udah ngerasa kece, terus berangkat. Ke kampus. 

Jam 8 pagi. Kampus sepi, ketemu adek kelas 2012 malah ditanyain, mbak nggak ada TKAD ya?| Adalah, tapi kok sepi ya. Terus cuek, maen hape, chatting ama sim-simi *jombles* 
Jam 8.15 kok belom ada yang dateng. Kampus sepi banget. Nggak ada tanda-tanda maba sama sekali. Paling ngaret, biasalah, waktu Indonesia bagian Jutap.

Jam 8.30. Mulai curiga. Iniii pada kemana sih. Terus iseng sms maba yang tadi pagi sms, biar nggak keliatan panik smsnya gini: tugasnya udah dikumpulin?
dibales: belom mbak, kita udah dateng daritadi tapi asdosnya belom ada yang dateng.

deng! Gue dari tadi disini woy. Terus panik. Telpon wawan, diva, caca, arbi, nggak ada yang ngangkat. Sms untung Wawan bales. Wong ngumpulnya di Lapangan Pancasila ngapain ke kampus! *jutek*

Masih jam 8.30an, langsung tancap ke Lapangan Pancasila ke depan GSP. Disana muter-muter, nyariin muka-muka maba yang masih inosen dan botak. Nggak ada. Muter sekali lagi. Nggak ada juga. Nggak ada tanda-tanda maba yang bawa-bawa sketch book A3, satupun. Dem jangan-jangan saya salah. 

Jam 9.20an akhirnya telpon Diva, Arbi, Wawan, Santi lagi, tapi nggak diangkat. Terus telpon Edho. Diangkat. Ternyata dia di rumah. Nanya Lapangan Pancasila bener di depan GSP nggak. Ternyata... BUKAN! dem lagi. Dikasih tau, kalo Lapangan Pancasila deket Bulak Sumur Residence. Stadion, yang buat lomba lari teknisiade hari ini. Siaaaaaaal!

9.00 langsung kesana. Sampe sana kaget. Liat anak-anak kelas fotografi yang lagi pada hunting. Baru sadar juga emang lokasi fotografi di sekitar BSR. Lagi-lagi dem. Terus ngobrol bentar. Setelah selesai basa-basinya, akhirnya naik ke tribun nyariin maba dan asdos yang lain. Baru ngeh kalo TKAD hari ini cuma ngumpul tugas BNI doang! Dan kenapa ngumpulnya disini, karena ada pertandingan lari teknisiade, sekalian nonton dan ngedukung gitu ceritanyaaa. -_-

Sampe atas udah kucel. Trus udah badmood juga buat ngasih contoh gambar yang bener. Akhirnya cuma nyuruh mereka lanjutin sama ngulang. Toh gambarnya masih pada belom selese. Semangat yaa! :)

Abis ngereview kerjaan mereka trus ngobrol bentar. Berhubung ini adalah minggu ospek akhirnya malah saya diajakin foto bareng sama interview. Apaaaaaaaan! Yaudah sih berhubung saya bukan panitia ospek dan pencitraan sebagai asdos yang baik akhirnya saya iyain aja. Awalnya sih yang minta biodata sama foto bareng beberapa maba yang udah kenal gitu, terus tiba-tiba angin puyuh menyerang, jadi pada minta gitu. Ah meeeen, padahal belom kenalan, langsung aja foto bareng. Agak kurang sopan gitu sih menurutku. Mungkin gitu rasanya jadi artis kali ya -_-

Yaudah sih lanjutin dapur dan spa hotelnya. 

Monday, October 14, 2013

dua manusia


Meski jalan ini masih kan trus berputar
Ujung jalan ini kau dan aku yang tahu
Semua yang tertawakan kita akan berbalik berharap menjadi kita

Meski awan ini masih trus membayangi
Warna langit ini sejatinya kita tahu
Ada 2 bintang 'tuk kau dan aku 
Menanti kita kembali 'tuk bersama

Di angkasa terlukislah kisah kita
2 manusia yang berputar demi cinta
Mungkin cuma aku dan kamu
Tak terperdaya pekat badai ini
Mungkin cuma aku dan kamu
Yang percaya ini semua kan jadi nyata
Kan jadi nyata

Meski langkah ini kadang bertambah berat
Sudi kah kau tunggu? relakah kau melepasku?

Di angkasa terlukislah kisah kita
2 manusia yang berputar demi cinta
Mungkin cuma aku dan kamu
Tak terperdaya pekat badai ini
Mungkin cuma aku dan kamu
Yang percaya ini semua kan jadi nyata
Kan jadi nyata



OST Perahu Kertas
dua manusia- Dendy Mike

Saturday, October 12, 2013

Screening Epic Java, Yogyakarta


Kamis kemaren tingkat ke-keren-an saya berasa meningkat dari 10% jadi 70%. Kenapa? Yaaaaaaap! Setelah menunggu-nunggu acara screening Epic Java di Jogja akhirnya kesampean juga! Beruntung banget dapet tiketnya karena penjualan tiket hanya berlangsung 18 menit saja! Gila banget antusias orang-orang Jogja yang kebanyakan mahasiswa ini. 

Keberuntungan kedua adalah, setelah berhasil mendapatkan tiket, saya, Artha, Rahmi, dan Ijah heboh seheboh-hebohnya. Girang segirang-girangnya. Alhasil dengan kegilaan kami waktu itu membuahkan hasil: mas Denny Noviandi, sang music composer melirik kami untuk diajakin ngobrol! Mwaaaaaak. Pembicaraan seputar pembuatan Epic Java dari awal-mula sampai akhirnya dia memberi semangat pada kami untuk terus berkarya, 'Pokoknya kalian juga harus bikin filem, dan berkarya, apapun karyanya deh. Semangat dan sukses!' Dan jengjeng ada bonus nih foto kami di tweetpict sama dia. 

@dennynovandi
Lalu sempet ngobrol juga sama mas Galih, sang scriptwritter. Ternyata dia seorang sarjana arsitek lulusan UNPAR yang membuka usaha konsultan arsitektur dan studio filem. check @EmbaraFilms. 'Mas kalo mau KP disana bisa nggak?' 'Hahaha ntar kalian sekalian belajar bikin filem ya!' candanya. Beeeuh mau banget lah Ak.

Malamnya, dengan semangat embara, eh membara ding kami pergi beramai-ramai tak sabarkan ingin melihat film 30menit itu. Sampai sana 18.10 an. Dagdigdug nungguin open gate jam 18.30. Ternyata open gate jam 19.30, saya salah baca jam *kebiasaan*

Jam 19.30. Open gate! Kami masuk, duduk dibangku paling pewe. Acara dimulai dengan pembukaan, di MC-in oleh Alit Jabangbayi (@alitalit). Lalu diputarkan behind the scene-nya, btw saya gak terlalu inget susunan acaranya sih. Lalu akhirnya diputarkan filmnya dan mwaaaaaa! Merinding banget pas baca teks prolognya. Gak terlalu inget juga sih, yang pasti bercerita tentang bagaimana Tuhan memberikan air cahaya dan langit, berkisah tentang kelahiran Pulau Jawa atau disebut Javadvipa. Film ini dibagi jadi tiga bagian, yaitu Surya, Sakral dan Priyangan. 

Gambar yang disuguhkan menurut saya luar biasa, mengingat saya belom pernah nonton film beginian sebelumnya. Amazed banget sama sabuk galaksi bimasakti, candi prambanan, borobudur, entah kenapa tempat-tempat ini terasa beda ketika ditayangkan difilm ini. Magis. Mistis.
Saya paling ngeh sama bagian Sakral atau ketika Pulau Jawa mengenal Tuhan, menurut saya sih, kurang lama, dan kurang mengena, maaf ya ini opini pribadi, tapi memang sebelumnya saya membayangkan bagian ini yang paling banyak. Bercerita tentang sisi magis dan mistis dari objek-objek sakral di Jawa. Terus bakalan ada ritual-ritual yang lebih banyak kayak nanem kepala kerbau, ngelarung sesajen, kirab-kirab dari keraton, dan acara ritual yang di Dieng (entah apa lupa namanya). Oke pembaca, abaikan ini aja deh, saya ngerasa konyol nulis beginian secara saya nggak ngerti banyak tentang film. Very good job!

Musik yang dibuat mas Denny membuat saya merinding, jantung juga ikut berdegup kencang, seakan benar-benar membawa saya masuk dalam film itu. Aaaaah bener-bener deh ini!

Selesai pemutaran film ada sesi tanya-jawab, saya nggak berani nanya, soalnya takut pertanyaan saya konyol haha. 

Well, setelah acara selesai saya sempaaaat... jengjengjeng~ kenalan sama Mas Embi (Febian Nurrahman Saktinegara) sang sutradara dan editor film, otak pembuatan film super epic ini. Nggak ngobrol banyak sih, karena grogi :3 Sebenernya tujuan awalnya mintain dia nulis di postcard buat si Opik karena dia nggak jadi dateng, tapi nggak tau kenapa sekalian foto bareng gini. Hihihihi bonus foto! 'Sukses terus ya, Mas Embi' 'Makasih banyak, yaa..'

Sukses terus buat Epic Java! Kalian sungguh menginspirasi, sukses!

postcard epic java yang udah ditulisin mas embi
si opik girang banget, lucky you!

bonus foto sama mas embi :3

-terimakasih untuk cerita epic nonton Epic Java-

Wednesday, October 9, 2013

mars-phobos-deimos #7 Phobos

"...selanjutnya aku memilih pergi, meskipun aku yakin kau tak akan pernah peduli..."

....Bukan sepi namun benci
Bukan sendu namun rindu
Bukan jiwa tapi nestapa
Bak kulit kacang
sia-sia


Sadarkah? Iya banyak kata negatif yang kugunakan dalam puisiku tadi. Menurutmu kenapa? Waktuku sia-sia, terbuang untuk harapan yang terlalu tinggi. Salahku atau salahmu? Salahkah yang mengharapkan atau salahkan pemberi harapan? Rrrr sebenarnya, bukan salah siapapun, memang begitu kan hukum alamnya? Atau aku yang terlalu sepi? Sudikah jika semesta mengirimkan teman lagi? Apa aku harus (selalu) mengharapkan teman sepertimu? Bahkan itupun kalau kau menganggapku teman. Eh! Atau begitu saja ya? Bisakah, hei semesta? -Phobos galau

Semesta tersenyum. Tanpa arti. Dingin. Tanpa jawaban.
Entah mau dibawa kemana kisah ini. Tapi setiap cerita akan ada akhirnya, pasti.



si dewa perang-si penakut yang bisa terbang-tukang teror!

#TKA 3; typography, stikcer

architecture gadjah mada, corelDraw

Tuesday, October 8, 2013

balada studio: apakah kau melihat bahkan denahpun belom


-apakah kau melihat bahkan denahpun belom-

vector & photoshop coloring
featuring
Fernando Cardoso Gomez

on:
Pameran Seni by KMTA
8-10 Oktober 2013
Tedjo Suminto
Jutap


Sunday, October 6, 2013

Candi Ratu Boko

the gate, Ratu Boko temple

Berhubung saya gak kuat ngepost tadi malem karena capek, maka baru sekarang saya post. Happy sunday dulu deh biar afdol. 

Kemarin saya ke Candi Ratu Boko, lagi. Dulu kesini buat TKAD, sekarang juga karena TKAD. Tapi bedanya dulu saya nggambar, sekarang ngoreksi gambar. Kawasan candi nya memang nggak sebesar Candi Prambanan, tapi menurutku bagus banget. Lovely. Katanya sering buat foto pra-wedding. Ya sih emang tempatnya cukup romantis. Disini juga sunsetnya bagus. Ada restoran Boko Sunset yang ada diatas bukit, jadi view nya langsung sunset, cakrawala. Tapi mahal, jadi nggak kesana hahaha!

Yaaa. Segitu saja cerita ke Ratu Boko, yang ternyata beneran ada ratunya di bagian panggung, ini sih kata Arbi yang lihat. :3

Cukup seru juga sebenernya jadi asdos, jalan-jalan, dan mereka juga seru-seru. Semangat!

view dimana saya dulu menggambar
dua tahun lalu, gambar saya

gate

walaupun panas, tapi tetep semangat dong, bawa payung biar gak gosong

bagian belakang, gate

entah apa, dibelakang, dekat pemandian

panorama, background gunung kidul
  
pemandian, kata Arbi ada yang lagi mandi

evaluasi dikala sunset: peringatan garis keras untuk tidak memakai penggaris. ironis
horeeee! walaupun dapet nilai U tapi tetep bisa teriak dan mringis haha!

fujifilm prosumer (baru belajar manual)

happy sunday everyone!
:D