Sunday, August 12, 2012

dream: afrika!

Siang itu saya bersama teman-teman yang lain mengikuti acara seminar di universitas lain. Waktu menunjukkan pukul 12.00 yang berarti jam makan siang dan istirahat. Saya, Ijah dan beberapa teman lain yang saya tidak ingat siapa, punya waktu sisa untuk jalan-jalan menikmati boulevard kampus, bentuknya hampir mirip boulevard UGM tapi lebih sempit dan lebih pendek, ditumbuhi pohon rindang di kanan-kiri mirip UNS tapi dalam pikiran saya, saya sedang berada di ITB. Disana banyak mahasiswa memakai jas universitas masing-masing. Yang saya lihat ada biru, kuning, cokelat, merah dan lain sebagainya. Mereka membawa buku, kardus makanan, tas, duduk-duduk sambil menikmati sejuknya udara dibawah pohon. Saya dan Ijah hanya berjalan-jalan melihat sekeliling.

Tiba-tiba angin berhembus. Mula-mula perlahan, lama-kelamaan jadi kencang dan kuat. Daun-daun di tanah mulai beterbangan, orang-orang yang sedang duduk dibawah pohon berdiri serempak. Dari kejauhan terlihat orang berlarian ke arah balairung. Tetapi ada sebagian orang yang tetap duduk dibawah pohon sambil menikmati sekardus makan siangnya.

Kemudian hal yang tak bisa di telaah pun terjadi, muncul, entah darimana, seekor macan tutul yang tingginya 3 meteran dengan panjang sekitar 6-7 meter berlarian di boulevard kampus. Warnanya kuning dengan bintik-bintik berwarna cokelat. Ekornya panjang bergerak ke kanan ke kiri. Saya hanya diam melihat macan tutul sebesar itu berlarian di kampus. Tapi anehnya dia tidak makan orang saat itu. Kemudian saya bertanya dengan seseorang. Saya nggak kenal orang itu.

"Kenapa ada macan tutul di kampus?"

Tidak ada jawaban. Orang itu hanya diam terpaku memandangi si macan. Saya tidak mencoba bertanya lagi namun kemudian dia berkata.

"Biasanya macannya makan orang. Kemarin dia makan 2 atau 3 orang disini."
"APA?!" saya kaget bukan kepalang. Bagaimana bisa kampus membiarkan seekor macan memakan 2-3 mahasiswanya perhari?!

Malam hari, saya dan Ijah pergi ke pasar malam, sebut saja begitu, karena saya tidak begitu ingat tempat apa itu. 
Disana hal aneh yang saya jumpai adalah orang-orang biasa berjalan-jalan dengan binatang Afrika, gajah, jerapah, zebra, singa, kuda nil, badak, burung unta dan lain-lain. Ukurannya tidak standar, juga tidak raksasa seperti macan tutul di kampus. Tapi mini, paling tinggi adalah jerapah yang kira-kira tingginya 1 meter. Yang lain sekitar 50-70 sentimeter. Bah! Apalagi ini! Tadi ada macan di kampus sekarang binatang itu ada dipasar malam! pikir saya. Ijah terlihat sangat enjoy dengan suasananya, tapi dia tidak berbicara satu katapun. 

Kami membeli cotton candy. Aku beli yang pink, Ijah putih. Sebelum sempat makan punyaku terbang -___-'

Kemudian kami memutuskan masuk ke sebuah tenda yang cukup besar dan menemukan roller coaster kecil di dalamnya. Banyak orang yang mengantri untuk naik. Dari cerita meraka yang saya dengar bahwa:

"Biasanya binatang-binatang itu ikut naik lho"

Setelah mengantri beberapa putaran akhirnya giliran kami naik. Sebenarnya mendengar cerita orang tadi kita takut untuk mengambil resiko naik dengan binatang afrika itu, tapi berhubung tiket yang kami beli mahal sekali akhirnya kita naik. Tempat duduknya satu-satu karena kecil sekali. Jeng! Rombongan binatang ternyata sudah masuk dari tadi, dan mereka akan naik bersama kami! 

"Cari tempat sejauh-jauhnya dari mereka." jeritku sambil berlari ke kereta.

Saya di depan, Ijah dibelakangku. Saya paling depan. Dibelakang Ijah ada 2 atau 3 orang lagi kemudian rombongan dari Afrika pun naik. Ohmygod! Mereka imut sekali sebenarnya, tapi saya was-was kalo-kalo terjadi sesuatu. 

Pada hitungan ketiga roller coaster jalan. Semua orang yang dibawah berterikah HOREEE! tapi kami yang diatas, hening, diam, tegang. 

Sekitar beberapa menit kami selesai. Saya dan Ijah langsung turun lalu keluar dari tenda itu. Sampai di pintu tenda kami sempatkan menengok kebelakang dan

KEPALA ORANG YANG BERADA DI URUTAN KELIMA DIMAKAN SINGA! ULANG DIMAKAN!!!

Tidak, kami tidak teriak dan tidak heboh. Kami hanya tertegun dan jijik. Menahan muntah juga sih. Mau tidak mau melanjutkan melangkahkan kaki keluar dari tenda itu.

Tidak jauh dari situ kami menemukan minimarket, memutuskan masuk dan berharap tidak terjadi hal mengerikan lagi.

 "Ki, aku mau cari Taro."

"Oke, aku mau cari kacang atom."

Ijah cari Taro dan saya cari kacang atom. Hal aneh terjadi lagi? Tidak. Saya menemukan kacang atom dan ketika saya menoleh kebelakang ada Taro disana, tapi Ijah entah pergi kemana mencari Taro. Diam sejenak, kemudian saya kembali ke kacang atom saya dan begitu kagetnya di sebelah saya sudah ada adek saya.

"Ngapain disini?" tanya saya. Dari kejauhan saya lihat Ijah berlari ke arah saya dengan tangan penuh dengan botol-botol Pocarisweat!!

"Mbak bangun, saur!"

Ijah sudah tidak terlihat lagi yang terlihat hanya adek saya menarik bantal-guling saya dan membangunkan untuk saur. Haha


animals
from here

No comments:

Post a Comment